Dalam 25 tahun terakhir, pelbagai penemuan ilmiah dari para ahli gizi dan kesehatan dunia membuktikan bahwa ikan dan jenis seafood lainnya sangat baik untuk kesehatan serta kecerdasan manusia. Kenyataan ini disebabkan karena ikan rata-rata mengandung 20 persen protein yang mudah dicerna dengan komposisi asam amino esensial yang seimbang. Ikan juga mengandung omega-3 yang sangat penting bagi perkembangan jaringan otak, dan mencegah terjadinya penyakit jantung, stroke, dan darah tinggi.
Lebih dari itu, omega-3 juga dapat mencegah terjadinya penyakit-penyakit inflamasi, seperti arthritis, asma, colitis, dermatitis serta psoriasis; beberapa jenis penyakit ginjal; dan membantu penyembuhan penyakit depresi, skizofrenia serta gejala hiperaktif pada anak-anak (FAO and WHO, 1996).
Seafood juga mengandung berbagai jenis mineral dan vitamin seperti A, D, dan K serta yodium. Seperti kita ketahui, bahwa yodium sangat ampuh untuk pencegahan penyakit gondok. Singkatnya, dengan makan ikan yang mencukupi, maka dapat memberikan tiga keuntungan bagi kita.
Pertama, baik untuk kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai macam penyakit.
Kedua, asam lemak tak jenuh, termasuk omega-3, yang terkandung dalam ikan, sangat membantu perkembangan sel otak yang dapat meningkatkan kecerdasan (IQ) manusia. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa kandungan mineral, vitamin, dan zat hara yang tinggi dalam ikan juga dapat meningkatkan vitalitas seksual pengkonsumsinya.
Oleh karena itu, wajar jika bangsa Eskimo di Greenland hampir tidak pernah terkena serangan jantung karena hampir seluruh dietnya berasal dari ikan. Sementara itu, bangsa Jepang yang mengkonsumsi ikan rata-rata 110 kilogram (kg)/ orang/tahun merupakan bangsa dengan kualitas kesehatan serta kecerdasan tertinggi di dunia. Perbandingannya bisa dilihat dari tingkat konsumsi ikan rata-rata per kapita per tahun di Hongkong, Singapura, Taiwan, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Malaysia berturut-turut adalah 80, 70, 65, 60, 35, dan 30 kg. Sedangkan tingkat konsumsi ikan rata-rata bangsa Indonesia pada tahun 1998 sebesar 17 kg/orang/tahun, pada tahun 2003 mencapai 23 kg/ orang/tahun, dan pada tahun 2009 mencapai 30 kg/orang/tahun. Dari data ini, bisa disebut bahwa tingkat konsumsi ikan rata-rata orang Indonesia masih terbilang kecil. Dengan anugerah yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, selaiknya kita mulai gemar makan ikan untuk menjadi lebih sehat dan cerdas.**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Demi kemajuan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI kami memohon saran dan kritik anda melalui layanan ini atau di no 085825296056 untuk via sms.