Ditemukan, Hewan Aneh di Dasar Laut Sulawesi


Cacing cumi atau Teuthidodrilus samae ( Laurence P. Madin / Woods Hole Oceanographic Institute )

VIVAnews -- Spesies baru nan unik ditemukan melimpah di Laut Sulawesi. Seperti cumi-cumi, tapi bukan hewan bertentakel itu. Mirip cacing tapi juga bukan. Akhirnya para ilmuwan sepakat menamakan hewan itu 'squid worm' alias 'cacing cumi'.

Penyebutan sebagai cacing cumi bukan hanya karena bentuknya yang mirip, tapi juga berdasarkan karakteristiknya. Tapi, nama ilmiahnya adalah Teuthidodrilus samae.

Hewan unik itu ditemukan oleh ilmiwan dari Woods Hole Oceanographic Institute dan the University of California, Santa Cruz. Lokasinya berada di Laut Sulawesi. Spesies ini diduga kuat berperan sebagai missing link antara spesies yang hidup di lumpur dasar laut dan yang hanya hidup dalam kolom air.

Para ilmuwan menggunakan kapal penjelajah laut yang dikendalikan jarak jauh di cekungan sedalam 2.800 hingga 2.900 meter di antara Indonesia dan Filipina. Atau hanya berjarak 100 meter dari dasar Laut Sulawesi.

Ahli biologi kelautan Santa Cruz, Karen Osborn mengatakan, warna tubuh cacing cumi adalah transisi dari coklat ke hitam. Otot terbesar di bawah kulitnya yang berwarna merah muda mengkilap digunakan untuk berenang.

"Ini merupakan spesies peralihan antara nenek moyang bentik - makhluk hidup dalam lumpur di dasar laut - dan spesies lain yang hidup di kolom air yang tak pernah pergi ke lantai laut," kata Osborn, seperti dimuat situs MSNBC, Rabu 24 November 2010.

Mempelajari spesies baru diharapkan membantu mengumpulkan sejarah evolusi makhluk dan menentukan karakteristik mereka.

Ditambahkan Osborn, cekungan Laut Sulawesi dikelilingi parit itu. Ini mencegah percampuran spesies di kedalaman 1.500 meter. "Ini sungguh dalam dan terisolasi dari perairan di dalamnya," kata dia.

Baru sedikit eksplorasi yang dilakukan di laut dalam. Hadirnya spesies baru, cacing cumi membuktikan, ada banyak hal yang masih jadi misteri di dasar lautan.

"Penemuan ini menunjukkan berapa banyak yang belum kita tahu ada di bawah sana. Bayangkan hal-hal menarik lain yang bisa jadi berada di dasar laut." (sj)

http://teknologi.vivanews.com/news/read/190298-ditemukan--hewan-aneh-di-dasar-laut-sulawesi
Diposkan oleh MUKHTAR A.Pi. M.Si di 23.11.10

Kunjungan Kadis KP Prop. Bangka Belitung



Pemangkat 22-11-2010
Kunjungan Kadis KP Prop. Bangka Belitung di PPN Pemangkat dalam rangka Koordinasi , Intergrasi, Singkronisasi Presepsi WPP 711 sekaligus silaturahmi ke PPN Pemangkat, karena tujuan sebenarnya adalah untuk mengikuti rapat FKPPS di Pontianak.

Kedatangan rombongan silaturahmi di sambut langsung oleh Kalabuh PPN Pemangkat, dalam rombongan tersebut terlihat mantan kepala PPN Pemangkat Bapak SUTARJO yang kini menjadi Kalabuh Sungai Liat.

Kerja Bakti PPN Pemangkat 18-11-2010


Ath-thahuuru syatrul iimaan…” (HR. Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi)
dikirim oleh : takbir

Kerja bakti di PPN Pemangkat hari ini tanggal 18-11-2010 yang di komandoi langsung Kepala Pelabuhan Perikanan Musantara Pemangkat.
Adapun sasaran pelaksanaan kegiatan ini ialah membuat saluran air di belakang kantor ,memotong rumput di pinggir jalan penjajap,dan membuat lapangan volli.
Turut serta beberapa instansi dalam kegiatan seperti kepolisian setempat, Perum PPS, dan Dwi tirta.

Daerah Gelombang Tinggi




Daerah Gelombang Tinggi
Berlaku tanggal 16-11-2010,19.00 WIB, sampai dengan 17-11-2010,07.00 WIB
2.0 - 3.0 m Samudera Hindia Barat Bengkulu, Samudera Hindia selatan Jawa, Laut Cina Selatan, Samudera Pasifik timur Philipina, Perairan utara Talaud

Gelombang Laut 5 Meter Mengancam KALBAR



KKP imbau Nelayan Tak Melaut,

Tinggi gelombang pada bulan ini yang mencapai 3-5 meter membuat para nelayan engan melaut.

Kepala dinas KKP Kalbar bekerja sama BMKG kalbar Telah mengeluarkan peringatan ( warning) karena bisa berbahaya dan para nelayan di larang berlayar dalam tempo seminggu kedepankata Gatot Rudiono Kepala KKP Kalbar kepada wartawan di kantor Gubernur. rabu(10/11)