Pemangkat, 02 Agustus 2015
Bpk Adi ya nama panggilan beliau,
Bpk Adi seorang nelayan yang berdomisili Di Pemangkat menyampaikan beberapa
saran dan pendapatnya seputar kegiatan penangkapan ikan di Perairan WPP 711
yang masih marak dilakukan oleh nelayan asing. Pak Adi salah seorang Nahkoda Kapal
Lampu yang beroperasi di WPP 711 menyampaikan sarannya supaya seluruh pihak
yang terkait pengawasan teritorial laut kedaulatan RI khususnya di Laut Cina
Selatan agar memberikan nomor kontak frekuensi radionya kepada nelayan
indonesia sehingga mudah di beri informasi mengenai keberadaan kapal-kapal
asing.
Menurut Bpk Adi dalam pemaparannya bahwa kerugian nelayan
indonesia yang disebabkan oleh nelayan thailan adalah mereka memiliki alat
tangkap yang modern ,jangkauannya luas dan tidak ramah lingkungan (Pukat
Harimau) yang terkadang membuat jaring nelayan indonesia ikut terseret oleh
jaring mereka juga.
Bpk Adi juga menambahkan dalam ceritanya kejadian yang
pernah dialaminya di perairan Kab. Sambas tepatnya di Paloh yaitu menemukan
Kapal Berbendera Singapura yang sudah ditinggal pemiliknya yang kondisi
tongkangnya sudah oleng, kemudian beliau mengambil inisiatip untuk menghubungi
beberapa pihak namun tidak ada yang merspon. Jadi menurut beliau menyarankan
kepada semua pihak terkait dengan pengawasan perairan agar terbuka dan mau
membagikan link yang bisa di kontak apa bila ada kejadian-kejadian di Laut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Demi kemajuan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI kami memohon saran dan kritik anda melalui layanan ini atau di no 085825296056 untuk via sms.